Infeksi Saluran Kencing (ISK)

Ciri-ciri:
1. Infeksi saluran kemih dapat ditandai dengan sakit/sensasi terbakar di akhir buang air kecil/rasa kencing tidak tuntas.
2. Sering buang air kecil tapi urine yang keluar sedikit (saluran kemih terjadi peradangan/infeksi, sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan kencing)/anyang-anyangan.
3. Warna urine keruh/merah berbau tidak sedap karena adanya darah (hematuria).

Penyebab:
1. Risiko ISK akan lebih tinggi jika Anda tidak minum air sesuai kebutuhan. Hal ini dikarenakan kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal agar Anda buang air kecil. Akibatnya, bakteri yang mungkin telah ada di saluran kemih kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
2. Kalau kamu sering menahan buang air kecil, bakteri yang terkandung dalam urine akan menyebabkan infeksi pada bagian kandung kemih. Buang air kecil adalah salah satu cara mengeluarkan bakteri dari tubuh. Jika Anda menahannya, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih Anda.
3. Pada sebagian besar kasus, infeksi ini disebabkan oleh Bakteri E. Coli yang normalnya hidup di usus dan tidak menimbulkan masalah, kecuali bila masuk ke kandung kemih. 
Jika wanita tidak membersihkan area tersebut dengan benar, maka bakteri dari usus besar, seperti E. Coli, bisa berpindah dari anus menuju uretra dan mulai berkembang biak. 
Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh ukuran uretra (saluran urine dari kandung kemih ke luar tubuh) yang lebih pendek, dan jarak uretra yang lebih dekat dengan anus.

Jenis:
1. ISK bawah, meliputi infeksi di bagian bawah, yaitu Uretritis akut (saluran kencing) & Sistitis akut (kandung kemih). Jika tidak ditangani, bakteri dapat menyebabkan infeksi sampai ke ginjal.
2. ISK atas, yaitu infeksi yang terjadi pada organ yang terletak sebelum kandung kemih, yaitu Pielonefritis akut (ginjal). Lebih berbahaya jika dibiarkan, infeksi di ginjal dapat menyebar luas ke seluruh tubuh.
Pengobatan:
1. Umumnya untuk pilihan pertama, dokter akan memberi pengobatan infeksi saluran kemih dengan pemberian antibiotik, disesuaikan dengan kondisi pasien dan riwayat kesehatan, seperti:
πŸ’Š Nitrofurantoin
πŸ’Š Fosfomycin
πŸ’Š Trimetophrime/sulfametoxazole

Perlu diingat bahwa antibiotik harus dihabiskan sesuai anjuran dokter untuk memastikan infeksi ditangani dengan baik dan menghindari bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan (resistensi antibiotik)

πŸ’Š Urotractin adalah antibiotik yang memiliki komposisi pipemidic acid atau asam pipemidat. Asam pipemidat pada urotractin akan menghambat perkembang biakan dari bakteri gram negatif, gram positif, dan bakteri lainnya pada ISK. Urotractin dapat menghentikan penyebaran dan pertumbuhan dari bakteri infeksi saluran kemih.
πŸ’Š Ciprofloxacin adalah antibiotik yang ditujukan untuk mengobati infeksi akibat bakteri, ciprofloxacin tidak dapat mengatasi infeksi akibat virus. Antibiotik ciprofloxacin akan membunuh dan menghentikan perkembangan bakteri. Ciprofloxacin cocok untuk mengobati infeksi saluran kemih. Selain itu ciprofloxacin juga dapat mengobat infeksi lainnya, seperti infeksi pencernaan, infeksi mata, dan lainnya.
πŸ’Š Levofloxacin merupakan antibiotik untuk infeksi saluran kemih yang memiliki golongan quinolone. Levofloxacin juga bekerja dengan membunuh bakteri sekaligus menghentikan perkembangan dan penyebarannya.
πŸ’Š Doxycycline dapat mengobati ISK karena merupakan golongan antibiotik tetrasiklin. Selain mengobati ISK, doxycycline juga dapat mengobat infeksi paru-paru, mulut, kulit, serta infeksi penyakit seksual seperti sifilis. Doxycycline cocok untuk mengobat infeksi akibat bakteri, bukan karena virus atau jamur.
πŸ’ŠCefila mengandung komposisi Cefixime. Kandungan cefixime pada cefila ampuh untuk membunuh bakteri dan mengobat infeksi seperti infeksi tenggorokan, telinga, dan kulit. Cefixime juga baik sebagai antibiotik untuk infeksi saluran kemih.
πŸ’Š Cefat memiki kandungan Cefadroxil monohydrate dan memiliki fungsi sebagai antibiotik. Cefat dapat melawan bakteri gram negatif dan positif mengakibatkan ISK. Cefat juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran pencernaan, kulit, dan pernapasan.
πŸ’Š Amoxicillin

2. Infeksi saluran kemih dapat dicegah dengan banyak minum air, sehingga bakteri keluar bersama urine. Jangan menunda saat muncul keinginan untuk buang air kecil
3. Pada wanita, ISK dapat dicegah dengan menerapkan cara yang benar saat membersihkan organ intim setelah buang air besar.

Jika pengobatan dan perawatan selama ISK tidak tuntas maka penyakit ISK dapat berulang (rekuren). Kondisi ini merujuk kepada infeksi saluran kencing yang telah sembuh, lalu terjadi infeksi kembali.
1. Kambuh (relaps), kurang dari 2 minggu pasca sembuh.
2. Infeksi ulang, lebih dari 2 minggu pasca dinyatakan sembuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar