Tanjung Bira dan Apparalang

Perjalanan kali ini bisa dibilang tiba masa tiba akal. Kebetulan keluarga dari Toraja (baca Kakak, Bumil, Om Nok) lagi ada urusan di Makassar. Tanggung mereka mau pulang ke Toraja mumpung belum ada urusan mendesak di Toraja, plus Bumil masih enak di ajak jalan, jadilah kami tiba-tiba memutuskan untuk jalan-jalan ke Tanjung Bira, apalagi semuanya termasuk aku belum pernah ke sana.

Mulai perjalanan agak telat, berangkat dari Makassar jam 8 pagi, setelah sarapan di rumah. Jam 12 siang tiba di pantai Tanjung Bira. Perjalanan selama 4 jam, yang katanya standart perjalanan 3 jam itu karena banyak singgah di perjalanan, lihat tambak garam sambil foto-foto, belum kesasar-kesasarnya, dan ada sedikit kecelakaan di jalan. Haha itulah pengalaman, kalau melakukan perjalanan jauh tanpa perencanaan yang matang, apalagi semua yang ikut belum pernah ke sana.

Makan siang di Restaurant Hakuna Matata Resort, tepat di pinggir pantai Tanjung Bira. Sebenarnya memprioritaskan makan siang di Restaurant Same Hotel atau Restaurant D'perahu dari Anda Hotel yang memang kedua tempat itu juga masih pinggir Pantai Bira, cek ke lokasi ternyata restaurant tutup karena pegawai libur Hari Raya Maulid, sehingga memutuskan makan siang di Hakuna Matata yang tidak kalah keren juga.

Setelah istirahat makan siang, jam 4 sore kami menuju Apparalang Cliff. Itu karena si sopir kakak pakai acara tidur siang setelah makan kenyang, makanya banyak mengulur waktu.

Aku jatuh cinta dengan pasir putih Pantai Tanjung Bira dan Pantai Parangluhu. Kalau membandingkan keduanya: Pantai Tanjung Bira punya beberapa fasilitas untuk nongkrong pinggir pantai sambil makan, tapi ramai banget karena memang paling terkenal dari sepanjang pesisir pantai Bira, yaitu Pantai Tanjung Bira ini. Kalo Pantai Parangluhu yg tidak jauh dr Pantai Tanjung Bira, jalannya masih berpasir/belum aspal, masih jalan alami. Paling suka di Pantai Parangluhu karena banyak pohon kelapa di tepi pantai dan ada pembuatan kapal phinisi. Jadi masing-masing ada kekurangan kelebihan.. Tp untuk urusan pasir putih, kedua pantai ini juara, salah satu pasir yg paling putih di antara pantai-pantai yang pernah kusinggahi.

Berenang, hmm kayanya lebih enak duduk-duduk santai menikmati biru laut karena warna lautnya memang juara, pasir putihnya yang membuat warna air mendekati pantai lebih turkis.

Tebing Apparalang, okelah, tapi karena berangkat ke sana sudah sisa dari perjalanan jadi sudah capek.

Jam 6 malam pulang menuju Makassar, singgah makan malam Rumah Makan Agri, Bulukumba. Rekomendasi tempat ini, makanan enak, murah (1/4 lbh murah drpd cafe/restaurant samping pantai Bira), interior nyaman, fasilitas AC, dan ada photobooth Jepang jadi tidak terasa nunggu makanan sambil foto2.
*klik foto untuk memperbesar gambar.

  

  

 
👒 Hakuna Matata Resort, Tanjung Bira


  
👒 D'perahu, Anda Hotel, Tanjung Bira


   
 ðŸ‘’ Pantai Parangluhu, Bira


 

  
👒  Tebing Apparalang


 
👒 Rumah Makan Agri, Bulukumba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar