Tag: jenis pohon
cantik di dataran tinggi, pohon pelindung
Berikut adalah
jenis pohon favorite saya, yang perawatannya juga tidak terlalu rumit:
1. POHON FLAMBOYAN / POHON API / Royal Ponciana
Pembibitan
Pembibitan
Flamboyan dilakukan melalui biji. Tanam biji Flamboyan yang sudah tua dan
dijemur dibawah terik matahari sampai kering total. Selanjutnya setelah disimpan
kurang lebih 3-4 minggu kemudian disemai pada media tanam dari campuran tanah
dan kompos/pupuk kandang (1:1). Semaikan dan rawat dengan baik sampai bibit
setinggi 1 m baru bisa dipindahkan ke lahan tanam permanen.
Cara menanam
Flamboyan juga tidak terlalu sulit, pohon ini juga tidak perlu perawatan yang
ekstra.
Biasanya ketika
akan menanam pohon Flamboyan masalah awal yang muncul adalah bagaimana cara
membuat biji Flamboyan berubah menjadi kecambah. Hal ini menjadi masalah karena
biji Flamboyan mempunyai bentuk yang besar dan tertutup rapat. Jika anda hanya
menanamnya dengan ditanam biasa saja dijamin biji Flamboyan tidak akan tumbuh.
Untuk mengatasi
masalah ini dapat dipecahkan dengan dua cara.
a.
Cara yang pertama yaitu dengan menggosok biji
Flamboyan dengan amplas selama beberapa detik di semua sisinya. Kemudian
setelah diampelas direndam dalam air selama satu malam. Setelah direndam kulit
luar biji akan mengelupas, kemudian langsung tanam biji tersebut di pot.
b.
Cara yang kedua yaitu dengan merendam biji pada
air hangat selama kurang lebih 24 jam. Kemudian tanam pada pot. Kedua cara ini
semuanya dapat dibuktikan dan akan berhasil. Jika berhasil dalam pembenihan
pohon Flamboyan akan tumbuh dalam waktu 4 sampai 6 hari. Cara menanam Flamboyan
di awal penanaman memang sedikit susah tapi seterusnya akan mudah.
Cara menanam
Flamboyan yang paling penting adalah pastikan pohon mendapatkan air dan juga
sinar matahari yang cukup agar bisa tetap hidup.
Pohon ini sangat
cocok jika di tanam di Indonesia karena Indonesia mempunyai iklim yang tropis
dan tidak ada musim dinginnya, jadi pohon Flamboyan dapat berbunga setiap
tahunnya pada musim panas.
Pohon yang tumbuh
cepat. Budidaya tanaman Flamboyan ini harus dilakukan di tempat yang luas dan
tidak berdekatan dengan bangunan terutama rumah. Akar dari pohon Flamboyan
sangat banyak dan besar-besar, jika ditanam di dekat rumah dan sudah mencapai
ukuran yang besar dikuatirkan dapat merusak bangunan rumah.
2. POHON TABEBUYA / POHON TEROMPET / Tabebuia Aurea
Pembibitan
Pembibitan pohon
Tabebuya bisa dilakukan dengan biji. Caranya pilih biji yang jatuh dari
pohonnya yang benar-benar tua. Buka kulitnya dan keringkan dibawah terik
matahari sampai kering. Lalu simpan di tempat kering minimal sebulan. Semaikan
dalam media semai dari tanah yang dicampur dengan kompos/pupuk kandang (1:1).
Semai dan rawat sampai berukuran 1 m atau lebih. Setelah itu bisa dipindah
tanamkan.
Persiapan Lubang
Tanam
1. Jarak tanam yang
dianjurkan minimal 5 meter antar tanaman. Rekomendasi terbaik untuk penghijauan
kota dan komplek perumahan dapat menggunakan jarak 8 meter atau 10 meter.
2. Persiapkan
lubang tanam dengan ukuran 40cmx40cmx40cm ( lebar x panjang x kedalaman) .
3. Siapkan media
tanam seukuran volume lubang tanam dengan media Tanah : Pupuk Kandang (
perbandingan 60% : 40% )
4. Masukkan media
tanam yang telah disiapkan sebanyak 60% dari volume lubang.
5. Lubang tanam
diberi Nematisida ( Furadan 3G) untuk antisipasi rayap sebanyak 5 gr / lubang
tanam.
Mampu bertahan
hidup dalam kondisi kering
Habitat asli
Tabebuya berasal dari daerah dengan iklim kering, sehingga memiliki ketahanan
hidup yang tinggi dalam kondisi kekeringan. Hal tersebut sangat sesuai untuk
dipilih sebagai tanaman penghijauan yang secara umum dihadapkan kurangnya
penyiraman disaat musim kemarau.
Jenis cepat tumbuh
( fast growing species)
Termasuk jenis
pohon yang mampu tumbuh dengan cepat. Pada usia tanam 8 bulan saja sudah ada
Tabebuya yang bisa menghasilkan bunga.
Akar pohon aman
bagi kontruksi bangunan.
Pohon Tabebuya
memiliki jenis akar tunggang ( Tunggal) . Tidak merusak kontruksi atau bangunan
yang berada disekitarnya. Sangat sesuai untuk di tanaman di halaman rumah
bernuansa Minimalis.
3. POHON TREMBESI / POHON KI HUJAN /Albizia Saman
Pembibitan Biji
1.
Memasukan biji dalam air selama 1-2 menit dengan
suhu 800C (1760F) dengan volume air 5X lebih banyak dari volume biji
2.
Aduk biji kemudian keringkan
3.
Rendam biji dalam air hangat dengan suhu 30-400 C
(86-1040F) selama 24 jam
4.
Metode seperti ini akan membantu perkecambahan
biji 90-100%. Skarifikasi biji (pengelupasan) akan tampak 3-5 hari setelah
perlakuan dengan menyimpannya dalam tempat teduh dengan pemberian air yang
konstan untuk membantu pertumbuhan biji
Biji sudah siap
untuk ditanam setelah perkecambahan. Saat itu panjang kecambah 20-30m. Bibit
yang mempunyai diameter >10mm dapat lebih bertahan dari air hujan. Perkiraan
ukuran bibit saat penanaman yaitu ketika mempunyai tinggi sekitar 15-30 cm
(6-12 inci) dengan panjang akar sekitar 10 cm (4 inci). Diameter batang dari
bibit harus mencapai 5-30mm. Penanaman ini dapat dilakukan di pasir (tempat
pembibitan) atau di tanam di polibag yang berukuran 10x20 cm dengan komposisi
3:1:1 (tanah:pasir:kompos)
Perawatan bibit
diperlukan untuk menjaga bibit agar bisa tumbuh besar terutama dari serangan
hama dan terpaan angin. Perawatan ini dilakukan sampai trembesi menjadi lebih
tinggi dan siap untuk melindungi.
Merupakan tumbuhan
pohon besar dengan ketinggian bisa mencapai hingga 20 meter dan tajuknya sangat
lebar. Pohon Trembesi mempunyai jaringan akar yang luas sehingga kurang cocok
ditanam di pekarangan karena bisa merusak bangunan dan jalan. Paling cocok
ditanam di taman atau halaman yang luas
4. POHON ASEM / Tamarindus Indica
Penanaman
1.
Tempat untuk menanam Asam Jawa harus dipenuhi
dengan sinar matahari. Tidak memerlukan tanah jenis tertentu, tapi Asam Jawa
tidak toleran terhadap area yang penuh air.
2.
Pemupukan bisa dilakukan tiga kali setahun pada
bulan Maret, Juli dan September dengan 8-3-9 atau formulasi pohon buah lainnya.
Perlu diketahui juga bahwa Asam Jawa tidak tahan terhadap garam, jadi jangan
sekali-kali memberi garam pada akarnya.
3.
Pertumbuhan Asam Jawa bisa dibilang cukup cepat
sejak dari biji. Biasanya akan membutuhkan waktu hingga 4-5 tahun sebelum
bunganya mekar dan berbuah. Kondisi yang berbeda bisa saja terjadi tergantung
dari varietas Asam Jawa apa yang Anda tanam.
4.
Sebelum hujan mulai pada musim semi buah Asam
Jawa sudah matang. Kalau hujan turun saat buah matang, jamur bisa menyerang
hasil tanaman Anda.
5.
Cara memanen Asam Jawa adalah dengan dengan
menggoyangkan cabang dan mengumpulkan polongnya di atas tikar di bawah pohon.
Ini hanya akan bekerja jika buah sepenuhnya matang dan hujan belum mulai. Kalau
tidak Anda harus siap menyortir dengan tangan buah matang dan mentah untuk
membersihkan buah yang busuk. Selesai dipanen polongnya dijemur selama 5-7 hari
untuk membuat semua buah matang. Kemudian Anda bisa menyimpannya selama 1 tahun
pada suhu kamar dan tempat yang kering.
Pohon Asam dapat
tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m (kadang-kadang hingga 1.500 m)
dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim
keringnya jelas dan cukup panjang.
5. POHON ANGSANA / Pterocarpus Indicus
Angsana dapat
tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian 600-1300 meter di atas
permukaan laut. Angsana akan tumbuh dengan baik pada tempat-tempat yang terbuka
atau sedikit terlindungi dari sinar matahari baik di dataran rendah maupun
dataran tinggi. Ketinggian yang paling optimal adalah 800 mdpl. Lahan yang akan
ditanami harus subur dan gembur serta kaya akan unsur hara.
6. POHON BUNGUR / Lagerstroemia Speciosa
Bagi yg ingin
menanam, agar tumbuh baik, bungur membutuhkan banyak cahaya matahari. Bungur
termasuk tanaman yang bandel terhadap kekeringan. Bahkan, tanaman ini akan
berbunga selama musim kemarau.
7. POHON KERSEN / POHON CERI / Muntingia Calabura L
Tanaman Kersen
dapat dengan mudah dikembangkan. Dapat dikembangkan dengan cara stek. Secara
alami, bijinya mudah disebarkan oleh burung-burung. Buahnya disenangi burung
dan dapat tersebar melalui kotorannya. Sebagai tanaman lindung, Kersen banyak
disukai orang. Mereka kebanyakan juga menggunakan kayunya sebagai bahan bakar.
Mudah tumbuh dimana
saja berada. Pohon Kersen kuat dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai
kondisi tanah. Tumbuhnya cepat. Dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun saja, pohon
ini sudah bisa mencapai tinggi 4 meter, dan berbuah.
8. POHON KUPU-KUPU / Bauhinia Purpurea L
Memperbanyak bunga
kupu-kupu cukup mudah, dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif.
1.
Metode vegetatif dapat dilakukan dengan
pencangkokan. Untuk pencangkokan, pilih batang yang tidak terlalu muda atau
tua. Beberapa lama setelah pencangkokan, biasanya di sekitar sayatan
pencangkokan akan keluar akar-akarnya. Jika jumlah akar-akar cangkokan sudah
cukup banyak maka dapat dipersiapkan untuk penanaman.
2.
Menggunakan biji (generatif). Sebaiknya gunakan
media tanah berpasir dalam pot sehingga mudah dikeringkan. Tumbuhkan di bawah
sinar matahari dan cukup akan penyiraman. Jika kita memberikan perhatian, maka
bunga kupu-kupu dapat tumbuh dengan baik.
Sebelum ditanam di
tanah lapang, biji bunga kupu-kupu melalui tahap perkecambahan terlebih dahulu.
Terlebih dahulu biji digores (tidak harus), penggoresan biji dilakukan agar air
mampu memasuki lapisan biji sehingga mampu berkecambah. Rendam biji di air
panas semalaman untuk mempercepat perkecambahan. Letakan biji di pot dengan
kedalaman 1-2 cm, tempatkan pot di tempat yang hangat dan jaga kelembaban media
tanam.
Dapat hidup di
tempat terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung. Tanaman ini sering
di tanam di pinggir jalan atau dapat dijadikan tanaman hias di pekarangan
rumah. Selain itu, tanaman ini dapat tumbuh liar sebagai semak belukar.
Perawatan tanaman ini tidak terlalu sulit, agar mendapatkan tanaman yang indah,
Anda harus menyiapkan lahan yang subur, gembur, dan pengaturan drainase yang
baik.
9. POHON SIKAT BOTOL / Callistemon Citrinus
Tips:
1.
Suhu minimal 45 F
2.
Cahaya penuh matahari langsung
3.
Jaga kondisi media tetap lembab
4.
Penggantian media
1 tahun sekali
5.
Perbanyakan dengan stek batang
Tanaman ini toleran
terhadap kekurangan air, yang paling dibutuhkan adalah cahaya yang cukup dengan
udara yang sejuk. Tanaman ini memerlukan pemangkasan agar dapat berbentuk
perdu, tanaman ini sebaiknya digunakan di luar ruangan.
10.
POHON ASOKA
1.
POHON ASOKA BIASA / Polyalthia Sp
Tanaman asoka
berbunga ketika menjelang musim hujan tiba. Bunganya dapat bertahan selama 3-4
bulan dan biasanya untuk memperbanyak tanaman ini, sang pemilik akan melakukan
pencangkokan atau lewat biji langsung. Untuk perawatannya sendiri, bunga
tanaman ini cukup dipupuk sekali selama 3 bulan.
Orang-orang Eropa
sering menyebut tanaman ini Flame of the Wood atau api dari hutan karena warna
bunganya yang cerah serta mencolok layaknya api.
Pohon asoka adalah
pohon yang dianggap suci oleh agama Hindu. Pohonnya akan mengeluarkan harum
pada malam hari di bulan April dan Mei setiap tahunnya. Pohon tanaman ini
sering diasosiasikan dengan cinta dan kesucian.
2.
POHON GLODOKAN TIANG / Polyalthea Longifolia
Tumbuh menjulang
tinggi tanpa ranting. Cara berkembang biak tanaman dengan biji, tetapi biji
memiliki karakter cepat busuk atau tidak tahan lama. Tanaman ini dapat hidup
dengan baik walau ditempatkan dibawah sinar matahari secara langsung, perawatan
juga sangat mudah dan tidak merepotkan.
Bibit Glodogan
Tiang memerlukan perawatan pengendalian penyakit dengan penyemprotan, ini
dikarenakan pucuk yang berumur muda disukai oleh serangga pemangsa daun
tanaman. Harga tanaman yang satu ini cukup murah, anda dapat membelinya dengan
harga mulai 10 ribu rupiah untuk satu bibit glodokan tiang dengan tinggi 50
Centimeter.
11. POHON DAMAR / KAYU AGATIS / Agathis Dammara L
Damar tumbuh secara
alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.200 m dpl.
Namun di Jawa, tumbuhan ini terutama di tanam di pegunungan. Getah pohon Damar disebut sebagai Kopal.
Merupakan tumbuhan asli Indonesia (Maluku, Sulawesi, dan kepulauan Filipina).
12. POHON CEMARA / Cupressus Retusa
Pembibitan
Pilih batang yang
sudah cukup umur dan memiliki panjang diatas 30 cm. Lalu potong dan kerat kulit
batangnya, kemudian dibungkus tanah lalu dibalut plastik bening agar dapat
dipantau pertumbuhan akarnya. Lakukan penyiraman sehari sekali agar akar cepat
tumbuh dengan baik. Setelah akar tumbuh banyak, segera potong dan diamkan 24
jam di tempat lembab/basah dan setelahnya baru bisa ditanam.
Perawatan
Untuk perawatannya
sendiri hanya perlu penyiraman setiap 2-3 hari sekali dengan takaran secukupnya.
Bila Anda menanam cemara ini, pemangkasan akan jarang dilakukan, atau bisa jadi
sama sekali tidak. Sebab tanaman ini mempunyai batang yang lebih jarang
dibandingkan cemara lain dan tumbuhnya juga teratur. Jangan sampai lupa lakukan
pemupukan bersamaan dengan peyiangan yakni setiap 2-2,5 bulan sekali.
Harus disiapkan
lahannya yang cukup luas, karena pada cemara yang berbatang besar akan memakan
lahan yang cukup luas. Akarnya bisa teronggok keluar mendominasi tempat di
sekitarnya, sehingga jangan ditanam di dekat rumah, maupun dekat pagar,
setidaknya jauh dari bangunan di sekitarnya, Pembiakannya saat mudah karena
memang pohon cemara adalah tanaman di dataran rendah, tanaman beriklim tropis
yang tahan panas.
13. POHON PINUS / POHON TUSAM / Pine Merkusii
Pohon pinus sering
kita jumpai ketika bepergian ke daerah dataran tinggi. Pinus memiliki beberapa
jenis, namun yang umum ditanam di Indonesia adalah jenis Pinus Merkusi. Cocok
untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.
POHON CEMARA &
POHON PINUS
14. POHON KETAPANG KENCANA / Terminalia Cattapa L
Pohon ini cocok dengan iklim pesisir dan
dataran rendah. Ketapang menggugurkan daun hingga dua kali setahun, sehingga
tumbuhan ini bisa tahan menghadapi bulan-bulan yang kering.
Pembibitan
Pembibitan Ketapang
Kencana bisa dilakukan melalui cangkok. Prinsipnya sama dengan cangkok pada
umumnya. Yakni memilih batang yang bagus, lurus, dan tidak cacat. Kerat dan
hilangkan lendir pada batangnya. Timpal dengan tanah dan balut dengan plastik
bening. Siram secara berkala sampai akarnya tumbuh banyak. Potong dan simpan
ditempat lembab.
Penanaman
Untuk media
tanamnya sendiri sebaiknya Anda olah tanah dengan pupuk kandang/kompos (1:1)
sampai merata. Buat lubang tanam sedalam 30 cm kemudian tanam dan padatkan
areal tanam disekitar bibit. Siram agar media tanam lembab.