Palemahan adalah kebahagiaan
tercipta melalui keseimbangan pola relasi/hubungan harmonis antara manusia
dengan alam.
- Pada bangunan rumah palemahan adalah pekarangan kita yang bisa kita manfaatkan untuk bercocok tanam, tanaman yang sekiranya berguna untuk kehidupan keluarga sehingga terwujud nilai dan azas keseimbangan dalam kehidupan keluarga.
- Bangunan tempat menyimpan diperlukan dari kesatuan sosial dalam bentuk kehidupan keluarga, dadia, banjar dan desa yang memiliki benda-benda bersma yang perlu untuk disimpan.
- Lumbung
- Gedong Simpen
- Bale gong
- Bale Perabot
- Bangsal
Untuk
bangunan tempat menyimpan padi disebut lumbung dengan tipe: kelumpu,
kelingking, jineng dan gelebeg, masing-masing dengan daya tampung tertentu.
Adanya keperluan menyimpan padi pada masing-masing tingkat kehidupan, ada
bangunan lumbung keluarga, lumbung dadia, lumbung banhar lumbung desa dan
lumbung organisasi tertentu.
Lumbung
dibangun di rumah-rumah petani penggarap atau pemilik tanah. Dibale banjar
yang anggotanya petani dibangun lumbung banjar untuk menyimpan padi milik
banjar. Pekerjaan-pekerjaan di sawah, menanam padi, menyiangi dan terutama
mengeta padi dilakukan warga banjar. Upah kerja diambil berupa padi beberapa
persen dari hasil yang didapat. Padi-padi menjadi mulik banjar disimpa
dilumbung banjar. Pura-pura tertentu memiliki bukti pura atau tanah peabapura
yang bekerja mengumpulkan upah berupa padi, mereka juha meimiliki laumbung
dadia atau lumbung pemaksaan. Untuk persediaan bahan pangan atau bahan upacara
di desa, beberapa desa memiliki lumbung desa.
Banguan
tempat menyimpan lainnya adalah Gedong Simpen dalam berbagai bentuk dan
fingsinya yang digunakan untuk menyimpan sarana, perlengkapan dan peralatan
upacara ritual atau upacara. Gedong simpen ada di pura-pura, ada diperumahan
yang menyimpan bedaaperalatan atau perlengkapan tupacara dapaula di bale
banjr.
Walaupun
fungsinya untuk menyimpan atau semacam gudang leaknya di dalam pekarangan
pura, perumahan atau bale banjar disesuiankan dengant ingkat kesakralan
benda-benda yang disimpan.
Di
banjar adapula bangunan Bale Gong untuk menyimpan perangkat gamelan gong yang
merupakan alat tabuh yang mengiringi berbagai bentuk tari-tarian, atraksi dan
upacara keangamaan. Di desa yang warga desanya berpendapatan cukup tinggi,
banjar-banjarnya memiluki seperangkat gong lengkap dengan tari-tariannya.
Beberapa pura juga keluarga-keluarha tertentu ada pula yang meiliki gong
dengan bentuk organisasi sekha-sekha penabuh.
Bale
gong umumnya ditempatkan dibagian teben kelof atau kauh dari pekarangan.
Bentuk dal luas bangunan disesuaikan dengan kamampuan, keperluan dan tingkat
kebidayaan pemilik masyarakaynya.
Bangunan
pura yang besar dan bale banjar dilengkapi dengan bale perabot bila diperlukan
untuk menyimpan perlatalan kerja. Gedong simpe untuk menyimpan benda-benda
ritula sedangkan bale parabot untuk menyimpan alat-alat kerja mrmpersiapkan
upacata yang umumnya lat-alat dapur dalam jumlah besar sesuai dengan jumlah
atau besarnya pura/banjar.
Di
pantai wilayah kerja nelayan ada bangunan tempat menyimpan perlengkapan dan
peralatan nelayan yang disebut bangsal. Ada bangsakl jukung untuk menyimpan
jukung, bangsal bidak untuk menyimpan bidak, layar jukung atau perahu layar.
Bangunan penyimpanan dibangun cukup luas dengan panjang dan lebar sesuai
dengan ukuran banda yang disimpan. Sesuai dengan fungsinya, bentuk, bahan dan
konstruksinya dibangun sederhana. Ada pula bangsal atau bada untuk menyimpan
ternak dengan mengandangkan di rumah, dekat atau luar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar