Titik Nol dalam Bersikap

tulisan ini saya persembahkan untuk anak yg sementara masih di dalam kandungan saya. untuk kelak saya menjadi seorang ibu agar bisa menjadi contoh untuk anak saya. krn guru terbaik adalah sebuah teladan.

saya menyebutnya titik nol adalah titik yg sudah "pakem" dijalani dalam hidup, walaupun kita berjalan melenceng ke kanan dan ke kiri tp jika kita mengikatkan tali itu ke badan kita, kita tidak akan jauh2 tersesat. jadi saya katakan titik nol adalah sebuah aware dalam hidup.

titik nol terjadi karena pengalaman hidup, disiplin, menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan hidup.

pengalaman pribadi saya memposisikan diri di titik nol sangat membantu saya untuk manajemen diri saya sendiri, menjadi lebih bahagia, lebih mengetahui diri sendiri, tetap gaul tp tidak ikut2an dengan arus menyesatkan, lebih jelas melangkah ke depan, tetap update dengan perkembangan dunia, mandiri, ceria.

kekurangannya, mepelajari titik nol membutuhkan waktu yg lama, melawan kata hati dan membutuhkan kedisiplinan dalam mengendalikan pikiran.

pahami standarisasi titik nol (hal ini selanjutkan akan saya jabarkan satu persatu):

1. memberi
ketika kita memberi pada org lain artinya pada awalnya sudah ada keiklasan. jangan ada keinginan bahwa orang tersebut akan mengingat anda dikemudian hari atas pemberian anda. kenapa? akan tiba saatnya bahkan orang terdekat Anda akan melupakan apa yg telah anda berikan. lalu anda akan sakit hati krn merasa tdk dihargai. padahal kalau tidak tulus memberi, sekalian tidak usah drpd menjadi batu sandungan buat anda kelak.
jika anda kesal krn ada org lain yg dipuji2 krn selalu memberikan pada org lain, sedangkan anda pernah memberikan sesuatu tp tdk pernah diingat. berarti jujurlah pada perasaan anda, anda memberi bukan dari kebaikan anda tp karena anda memiliki tujuan politik. jika anda merasa bahwa itu karena kebaikan anda, berarti anda belum baik krn masih ingin disanjung2 atas ketidaktulusan anda. tp jika karena bertujuan politik yaitu anda memberi karena ingin sesuatu di balik itu, berarti cara berpolitik anda masih harus diperbaiki agar orang2 memiliki simpati pada anda.
memberi baik tulus maupun unsur politik merupakan hal yg harus disyukuri karena artinya anda masih mampu memikirkan kebahagiaan orang lain.

2. menerima
sedikit cerita, saya memiliki pengalaman pribadi ttg titik nol yg berkaitan dengan "menerima" yg sempat diajarkan ayah saya sewaktu kecil. saya belum tahu bahwa itu adalah sesuatu yg penting akan menjadi akan menjadi masalah di masa dpn jika kita tdk membiasakan diri,  baca (ilmu parenting: kado). sebagian org akan berkata diberi hadiah saat ulang tahun sudah sewajarnya. tidak! diberi kado hanya sebuah perjanjian utang, bukan kewajiban. jika diberi kado, itu berarti anda diberi utang kado untuk membalas si pemberi kado suatu saat nanti. titik nol berulang tahun seharusnya dilakukan dengan meditasi yang panjang, dibarengi dengan doa yg dalam dan khusuk sebagai tanda penghargaan terhadap hidup.

di atas adalah contoh kecil tentang penerimaan yg berkaitan tentang ulang tahun, kado. pertanyaan yg muncul adalah, bukankah org yg memberi sudah ikhlas mengapa kita menganggap pemberian itu sebuah utang? bukankah kita tdk boleh memiliki pemikiran buruk duluan ttg org lain krn tidak semua org sepicik itu? jawabannya, tdk ada kaitannya ttg tujuan org memberi kepada kita. mau mereka memberi dengan ikhlas atau hanya sebuah politik itu urusan mereka, bukan urusan kita. yg menjadi urusan kita adalah, jangan memiliki mental pengemis. artinya jangan tergila-gila akan pemberian dari org lain. bukan kah pengemis sangat menyukai diberi tanpa memikirkan rasa malu? seseorang yg memiliki mental yg mandiri dan kuat akan memikirkan balas budi saat diberikan kebaikan oleh orang lain.

3. harapan
banyak orang berkata, saya ingin menjadi orang kaya agar saya bahagia suatu saat. cita-cita saya ingin sukses agar dapat membahagiakan orang lain. harapan tdk sama dengan kebahagiaan. harapan dpt dicapai krn sebuah pencapaian lbh tinggi. hasil dari harapan ada pembuktian diri atas kemampuan, yg membuat diri sendiri menjadi puas akan sebuah perjuangan. kebahagiaan berdiri sendiri. kebahagiaan dpt dicapai justru dari kesederhanaan. jadi jangan pernah menyamakan harapan dan kebahagiaan krn keduanya memiliki sisi yg berbeda dan tdk memiliki keterkaitan satu sama lain. ada pepatah mengatakan, hidup ini adalah sebuah perjuangan, atau bukan apa-apa. artinya, hidup butuh perjuangan untuk membuktikan siapa diri kita sebenarnya.

4. kebahagiaan
kebahagiaan hanya dapat dicapai dari kesederhanaan, ketulusan dan kebaikan. beberapa org berkata tujuan hidupku adalah untuk bahagia atau membahagiakan org disekitarku. jika memang seperti itu maka untuk mencapainya, buatlah diri sederhana, tulus dan baik pada diri sendiri maupun pada org lain. tanpa ketiga komponen itu kebahagiaan hanyalah sebuah ilusi.

5. berpacaran

6. keluarga ...

7. berteman
2 jenis teman di bawah ini harus kita miliki krn masing2 memiliki perannya masing2:
a. sahabat. menemukan seorg sahabat sama dgn menemukan tambatan hati. perlu teruji oleh waktu untuk dapat menentukan siapa sahabat. seorg sahabat biasanya hanya terdiri 1-2 org tapi wajib kamu miliki karena mereka akan ada di saat kamu membutuhkannya. untuk pertahankannya, ingt hari ulang tahunnya, kamu ada di saat dia butuh, kenal dgn baik keluarganya, gunakan bahasa yg baik namun jadilah diri sendiri dalam bersikap. tunjukkan kelemahanmu.

b. teman. bedakan teman dgn sahabat. biasany teman lbh menarik drpd sahabat. krn teman ada disaat kita kumpul-kumpul atau butuh perhatian. teman biasanya berkelompok, terdiri dr banyak org. tdk perlu menunjukkan kelemahan di antara teman, krn mereka tdk akan menerimanya. tunjukkan apa yg kamu bisa buktikan.

namun ada juga teman yg tidak menguntungkan baik dari cara bicaranya yg tdk sopan, selalu merugikan dan berani memiliki niat jahat. yg tipe seperti ini walaupun kamu tdk membutuhkannya, namun berbicara saja ala kadarnya. tdk perlu membencinya tapi tetap jaga jarak.

8. dunia kerja ...
9. berdagang ...
10. pembalasan ...
11. kecewa
mengatasi rasa kecewa saya temukan di buku, krn sangat sulit untuk saya belajar dari pengalaman sendiri. kecewa dibagi atas kekecewaan sehat dan kekecewaan mubazir. (baca anak kerang)

tags: titik nol, menyelesaikan masalah