- Bale Gong
- Bale ini difungsikan untuk tempat memaikan gong pada saat upacara di pura ini
- Bale Agung
- Bale yang terdapat di jaba tengah dari pura berfungsi untuk tempat parum ida batara dari seluruh pura yang ada di desa adat dalung
- Bale Piyasan
- Bale piyasan di pura in imemiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat pendeta atau pedanda memuput upacara pada saat odalan, dan juga sebagai tempat meletakkan wangi atau banten pujawali.
- Bale Pesandekan
- Bale ini difungsikan sebagai tempat peristirahatan para sulinggih atau pemanggku yang menghadiri upacara yang dilaksanakan di pura ini
- Bale Tarpana
- Bale ini berfungsi sebagai tempat sulinggih atau pemangku memuput upacara
- Bale Banten / Busana
- Bale ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sarana upacara seperti banten dan juga pakaian (wastra ) dari pelinggih pelinggih di pura ini.
- Bale Paselang
- Bale ini digunakan sebagai tempat barong landung dan menempatkan pratima pratima yang ada dipura ini.
- Bale Pelik Sari
- Digunakan sebagai tempat pesamuhan atau paruman ida bhatara
- Pelinggih Ratu Made Jelawang
- Meru Tumpang Kalih linggih Sang Hyang Penyarikan
- Meru Tumpang Sia / Sembilan yang merupakan cirri khas dari pura puseh
- Gedong Desa
- Penyawangan
- Padmasana
- Pelinggih Ida Ratu Nyoman Pengadangan
- Gedong Puseh
- Pelinggih Ratu Niang Melanting
- Pelinggih Pelik Sari
- Penyawangan Ida Ratu Watu Klotok
- Utama Mandala
- Padmasana Penyawangan Gunung Agung
- Pelinggih Ratu Niang
- Gedong khayangan yang merupakan stana dari Bhatari Durga
- Meru Tumpang Telu yang merupakan linggih Ratu Made Bima yang mirip dengan Tri Purusa yaitu : Ciwa, Sadha Ciwa, dan Parama Ciwa
- Gedong Gede Ratu Gede Dira
- Pelinggih Rambut Sedhana
- Pelinggih Dalem Penataran
- Bale Pelik Sari
- Pelinggih Ratu Made Balian
- Bale Tarpana
- Bale Paselang
- Bale pesandekan mangku
- Padma Merajapati
- Pelinggih Ratu Made
- Pelinggih Ratu Ketut
- Bale Piyasan
- Madya mandala
- Bale Pengerauhan
- Bale Gong
- Bale kul-kul
- Nista Mandala
- Bale Gong
- Bale Agung
- Bale Piyasan
- Bale Pesandekan
- Bale Tarpana
- Bale Banten / Busana
- Bale Paselang
- Bale Pelik Sari
- Pelinggih Ratu Made Jelawang
- Meru Tumpang Kalih linggih Sang Hyang Penyarikan
- Meru Tumpang Sia / Sembilan yang merupakan cirri khas dari pura puseh
- Gedong Desa
- Penyawangan
- Padmasana
- Pelinggih Ida Ratu Nyoman Pengadangan
- Gedong Puseh
- Pelinggih Ratu Niang Melanting
- Pelinggih Pelik Sari
- Penyawangan Ida Ratu Watu Klotok
- Padmasana Penyawangan Gunung Agung
- Pelinggih Ratu Niang
- Gedong khayangan yang merupakan stana dari Bhatari Durga
- Meru Tumpang Telu yang merupakan linggih Ratu Made Bima yang mirip dengan Tri Purusa yaitu : Ciwa, Sadha Ciwa, dan Parama Ciwa
- Gedong Gede Ratu Gede Dira
- Pelinggih Rambut Sedhana
- Pelinggih Dalem Penataran
- Bale Pelik Sari
- Pelinggih Ratu Made Balian
- Bale Tarpana
- Bale Paselang
- Bale pesandekan mangku
- Padma Merajapati
- Pelinggih Ratu Made
- Pelinggih Ratu Ketut
- Bale Piyasan
- Bale Pengerauhan
- Bale Gong
- Bale kul-kul
Di desa adat dalung, pura puseh dan pura
desanya berlokasi pada satu areal yang belokasi didesa dalung , kecamatan kuta
utara. Dimana pura ini dijadikan satu yaitu Pura Desa lan Puseh Desa Adat
Dalung. Pura Desa lan Puseh ini diusung oleh warga dari 10 banjar yang ada di
desa dalung, yaitu kurang lebih 600 kepala keluarga. Menurut nara sumber I
Made Parmita S.Ag yang menjabat sebagai bendesa adat setempat, pura ini telah
mengalami kurang lebih lima kali renovasi, dan sekarang ini juga masih dalam
tahap renovasi pada beberapa bangunan didalam pura ini.
Pada
awalnya pura ini memiliki orientasi menghadap kejalan, karena memperhitungkan
banyaknya warga yang bersembahyang di pura ini, disamping mengingat letak dari
pura puseh dan pura desa ini di pinggir jalan, unutk mengurangi kemacetan pada
saat karya ataupun odalan, maka orientasi maupun letak dari pemedal atau pintu
masuk utamanya dipindahkan ke sebelah barat. Odalan dipura ini dilaksanakan
pada hari Pemacekan Agung atau tepatnya 5 hari setelah hari raya Galungan.
Di
dalam pura ini terdapat beberapa pelinggih dan bangunan yang menunjang
kegiatan dalam pura ini sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut :
PURA
DALEM
Pura
Dalem di Desa Adat Dalung merupakan satu satunya pura yang ada di Bali yang
menggabungkan Dalem Khayangan, Dalem Meraja Pati, dan Pura Penataran menjadi
satu kawasan. Sama seperti Pura Desa lan Pura Puseh, Pura Dalem juga telah
mengalami 5 kali renovasi. Pura Dalem ini juga telah direncanakan akan
mengalami perluasan dan mengalami pemugaran total yang bertujuan untuk
memperluas arela persembahyangan bagi para pemedek Pura. Hal tersebut
dikarenakan oleh perkembangan setiap tahunnya jumlah para pemedek yang nangkil
ke Pura Dalem tersebut. Pura Dale mini diusung oleh warga dai 10 Banjar di
kawasan Dalung yang terdiri dari 600 KK. Piodalan di Pura Dalam dilaksanakan
pada rahina Sukra Pahing wuku Dungulan. Pura Dalem ini terbagi menjadi 3
mandala (tri mandala) yaitu :
Kawasan utama mandala merupakan areal jeroan dimana terdapat
beberapa bangunan suci didalamnya, antara lain :
Madya mandala merupakan areal jaba tengah pura. Adapun
bangunan-bangunan yang ada dalam areal ini adalah:
Nista mandala merupakan areal terluar dari pura.
Pada areal ini terdapat wantilan yang digunakan sebagai tempat
melaksanakan upacara tabuh rah.
Keterangan
Keterangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar