Kami tidak tahu
kalau Objek Wisata Sirope' ini merupakan destinasi pariwisata yang dikeluarkan
oleh Tana Toraja (Toraja Selatan). Kami bisa ke sana hanya karena nyasar.
Awalnya saya ingin mencari suatu tempat yang
saya lihat dari kejauhan, dari arah jalan Sanggalla'. Sebuah bukit yang di
selimuti oleh rumput hijau.
Rasa penasaran ingin
melihat dari dekat bukit itu membuat saya mencari lokasi itu dari Google Map di
Anroid saya. Dari Map saya menemukan bukit itu, jelas terlihat sebuah lokasi
yang memiliki padang rumput begitu luas, hanya saja untuk sebuah ketinggian kita
tidak bisa menebaknya.
Jalan menuju bukit
itu juga terlihat, walaupun sepanjang jalannya tertutup oleh banyak pohon.
Jalan tersebut belum terdeteksi oleh Map sehingga belum ada line jalan yang
dikeluarkan oleh Google Map. Jika saya bisa mengikuti jalan itu walaupun tidak
ada line jalan, itu bukan tantangan yang berat. Solusinya adalah berjalan
dengan pelan saja, agar bisa mengikuti posisi jalanan.
Kami memulai
perjalanan ke bukit hijau, dan saya dengan selalu menyalakan 3G dan memberi
petunjuk arah ke rekan saya yang sedang menyetir. Awalnya berjalan lancar
sampai saya kehilangan sinyal 3G.
Kami melaju saja
tanpa bantuan 3G, sehingga membuat kami kehilangan arah.
Masih dalam
perjalanan, kami lalu bertemu sebuah gerbang berwarna putih. Kami menghentikan
mobil. Saya bergerak turun, kemudian bertanya ke orang sekitar, dan katanya di
dalamnya ada kuburan.
Kami memarkir
kendaraan di pinggir jalanan tanah berbatu,karena memang tempat ini masih di
dalam desa jadi jalan belum di aspal . Lagipula kami berencana menghabiskan
sore di tempat ini saja kemudian pulang dengan melupakan tujuan awal.
Kami melangkahkan
kaki perlahan-lahan memperhatikan jalan di depan yang di ditutupi oleh
daun-daun kering berserakan. Saya suka alam liar seperti ini, walaupun
sebenarnya agak menyeramkan.
Hari sudah sore,
tidak ada tanda-tanda kegiatan di sekitar sini. Di samping kami berdiri
pohon-pohon yang gelap yang rimbun.
Kami tiba di bagian
dalam, suasana berubah. Ada perasaan panas, kering dan sepi.
Di sebelah kanan
tidak jauh kami berdiri, ada sebuah tangga yang terjal. Kami naik ke atas
tangga untuk memastikan apa yang ada di atas. Banyak yg kami lihat di atas,
pemandangan gunung batu jauh di sana. Dan tebing makan tepat di depan kami,
perasaan saya mulai terkontrol.
Kami turun ke bawah,
memberanikan diri ke erong yang bertumpuk berada di ujung. Saya melewati tempat
sempit itu. Saya berjalan dengan kaku, sampai kami berada di ujung melihat ada
pohon-pohon di bawah sana.
Lalu kami bergegas
pulang.
jalan masuk objek wisata sirope
bagian dalam objek wisata sirope
pemandangan dari atas objek wisata sirope